Dalam sebuah kajian ekonomi dan bisnis, terdapat istilah-istilah yang wajib dipahami. Seperti sistem ekonomi, jenis ekonomi dan instrumen kebijakan moneter. Lebih spesifiknya lagi, perlu pemahaman yang mendasar, misalnya saja mengenai perbedaan ekonomi mikro dan makro. Pasalnya, banyak pelaku bisnis yang belum mengetahui secara jelas perbedaannya. Bahkan, banyak pula yang beranggapan jika kedua istilah tersebut hampir sama. Ekonomi mikro lebih banyak mengurusi hal-hal yang lebih kecil cakupannya apabila berbanding dengan makro. Cakupannya lebih spesifik seperti rumah tangga dan perusahaan. Sedangkan cakupan ekonomi makro pada masalah yang lebih rumit, salah satu contohnya keuangan negara.
Pengertian serta Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegiatan penjualan dan penerimaan berhubungan tentang produk atau jasa dari seseorang pada orang lain. Secara umum, ekonomi mempunyai dua jenis, yakni mikro dan makro. Kedua jenis ini mempunyai penerapan dan analisis yang berbeda-beda. Ekonomi mikro merupakan studi mengenai perilaku agar mengambil keputusan secara individu, rumah tangga atau perusahaan. Kemudian langsung berhubungan dengan sumber daya yang ada.
Ekonomi mikro mempunyai upaya untuk menemukan faktor yang berkontribusi pada keputusan. Kemudian dampak yang kemungkinan terjadi pada pasar umum. Tujuan analisis mikro adalah memahami pola upah, pekerjaan, pendapatan dan tren pengeluaran. Kemudian mengenai perilaku konsumen, kebijakan perusahaan serta dampak yang akan dihadapinya. Contoh ekonomi mikro dapat dilihat dari penggunaan informasi dari laporan keuangan perusahaan. Sehingga dapat menentukan kemampuan dalam memaksimalkan kapasitas produksi.
Sedangkan ekonomi makro merupakan suatu studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku serta proses pengambilan kebijakan ekonomi pada tingkatan nasional. Pendekatan top down dipakai dalam ekonomi mikro. Untuk memahami tentang perubahan Produk Domestik Bruto suatu negara. Kebijakan lain pada ekonomi makro mencangkup pendapatan nasional, tumbuhnya ekonomi, inflasi, serta deflasi. Selanjutnya adalah masalah tingkat pengangguran, neraca pembayaran, investasi, siklus ekonomi, kebijakan ekonomi dan organisasi ekonomi internasional.
Kajian tersebut melibatkan pengambilan keputusan untuk permasalahan yang melibatkan peran pemerintah dan bersifat umum. Itulah perbedaan ekonomi mikro dan makro berdasarkan pengertian dan analisis masalah.
Perbedaan Berdasarkan Indikator
Setidaknya terdapat tiga indikator sebagai bahan acuan dari perbedaan antara ekonomi kecil dengan makro. Antara lain aspek kajian, konsep dasar dan tujuan analisis.Bila meninjau dari kajiannya, ekonomi mikro akan mempelajari setiap variabel dalam lingkup kecil daripada makro. Ekonomi mikro mempunyai aspek kajian lebih fokus terhadap variabel ekonomi.
Perbedaan ekonomi mikro dan makro sangat berbeda. Pada ekonomi makro mempunyai kajian seperti variabel pada investasi, pendapatan nasional, moneter dan lain sebagainya.Berdasarkan konsep dasar mempunyai perbedaan dalam pengambilan kebijakan. Pada ekonomi mikro melibatkan teori seperti produksi, harga dan distribusi. Sedangkan ekonomi makro meninjau output, income, kemungkinan inflasi dan deflasi serta lainnya.
Perbedaan kedua jenis ekonomi ini menitikberatkan pada analisis dan tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Pada ekonomi makro menganalisis cara mengalokasikan sumber daya. Sementara ekonomi mikro mengenai kegiatan ekonomi dalam lingkup nasional maupun internasional. Komoditas merupakan sebuah produk dalam pasar yang diperjualbelikan. Selain itu, komoditas mempunyai bentuk fisik. Sehingga dapat tersimpan dalam jangka waktu yang panjang.
Ada juga perbedaan mikro dan makro ekonomi dalam harga komoditas. Ekonomi mikro hadir sebagai komoditas berupa produk kebutuhan sehari-hari. Pada saat yang sama, ekonomi makro memiliki harga komoditas yang lebih tinggi, dan ruang lingkupnya adalah negara.
Source: lakuuu.id
コメント